Kamis, 07 Juli 2011

Apartemen Kalibata City sold out, dijual 2nd market


Apartemen Kalibata City yang terletak di Jl.Raya Kalibata No.1 Jakarta Selatan sudah sold out sejak tahun 2011.

Kalibata City terdiri dari 3 cluster:
1. Residence (tower A-G). Lift 4 unit/tower
2. Regency (tower H,J,K). Lift 6 unit/tower+lapangan olah-raga (Futsal, Basket, dan Voli)
3. Green Palace (tower L-V). Lift 4 unit/tower, kolam renang, fitness center, suasana resort.

Di bawah Residence-Regency terdapat Shopping Mall; Kalibata City Square berisi:
-Supermarket
-Food Court dan Restoran
-Apotek
-Optik
-Banking/ATM Center
-Coffe Shop/Cafe
-Salon/Barbershop
-Toko dan Kios untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

Harga pasaran 2nd market yang dijual secara tunai dari owner yang sudah lunas sbb:
1BR Rp.250-300jtan 
2BR Rp.350-500jtan
3BR Rp.600-700jtan 
(tergantung posisi).

Berhubung sertifikat belum pecah menjadi Strata Title (Hak Milik atas satuan rumah susun), saat ini seluruh unit 2nd market hanya bisa diperjual-belikan secara tunai.

Biaya admin balik nama PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) ke Developer sbb:
1BR Rp.3jt
2BR Rp.4jt
3BR Rp.5jt
Kios Hak Milik Rp.5jt

*Biaya jasa Notaris Rp.500rb

Proses balik nama hanya bisa berlangsung pada hari kerja (Rabu-Kamis-Jumat) jam 09-11

Info lebih lanjut hubungi Aldo.

Rabu, 18 Mei 2011

Mengenai Aldo

Reinaldo Septimaselli atau biasa dipanggil Aldo sudah memasarkan Kalibata City sejak th.2008 s/d saat ini.

Penghargaan yang sudah diterima Aldo sbb:
*15X Sales of Month antara tahun 2009-2011
*Juara 1 Employee Of The Year
*Best Work Attire dalam Grand Final Employee Of The Year


Rabu, 21 Oktober 2009

Show unit Green Palace tipe 2BR

Gambar diatas merupakan rumah contoh tipe 2 kamar. Pada saat serah terima yang sudah didapatkan sbb:

- Lantai HT (Homogenous Tile/ semi granit (bukan keramik))

- Dinding sudah dicat

- Kitchen zink dan meja disebelahnya sudah ada (kecuali stove/kompor gas dan kitchen set belum termasuk)

- Toilet duduk dan shower

Kami undang Bpk/Ibu melihat rumah contoh ini langsung di lokasi sekaligus progress di lapangan. Tolong konfirmasi Aldo sebelum datang. Terima kasih.

Rabu, 17 Juni 2009

Pertimbangan sebelum memiliki hunian (Rumah atau Apartemen)

Memiliki hunian adalah kebutuhan dari hampir semua orang. Berhubung hunian adalah kebutuhan yang akan dipakai untuk jangka panjang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memutuskan memiliki hunian yang dipilih sbb: 

1. Lokasi 

Ada beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi. Lokasi yang ideal adalah yang dekat dengan aktivitas kita sehari-hari (bila untuk dipakai pribadi). Bagi yang sudah berkeluarga, ada baiknya memprioritaskan lokasi yang dekat dengan sekolah anak atau tempat pasangan bekerja. 

Property untuk investasi, sebisa mungkin memilih lokasi yang dekat dengan pusat bisnis seperti Bank, pusat perbelanjaan, dan hiburan. Bila mendapat info yang akurat bahwa wilayah tertentu yang mungkin saat ini tidak strategis, tetapi beberapa tahun kemudian akan dibuka pusat bisnis, perbelanjaan, atau jalan tol misalnya, bila Anda mempunyai extra dana yang tidak mengganggu cash flow, maka layak dipertimbangkan memiliki property disana.  

2. Track record Developer 

Tidak dipungkiri bahwa ada Developer tertentu yang ingkar janji dalam penyelesaian proyeknya. Bukan berarti semua Developer besar/ternama pasti tidak akan terlambat dan juga bukan berarti Developer baru harus dicurigai. Yang paling penting adalah komitmen dari Developer tersebut. 

Ada Developer yang terlambat saat serah terima proyek, tapi memegang teguh komitmen dengan cara membayar denda ke konsumen sebesar 1% dari harga unit/bulan sampai dengan serah terima unit. Tidak sedikit pula Developer yang baru berkiprah namun menghasilkan property dengan kualitas baik dan diserah-terimakan bahkan lebih awal dari yang dijanjikan. Track record memang sangat penting, namun jangan lupa memperhatikan siapa manajemen di belakang Developer tersebut.  

3. Fasilitas 

Bukan berarti Anda harus memilih hunian dengan fasilitas yang paling lengkap. Misalnya Anda ingin memiliki apartemen sebagai tempat persinggahan di Jakarta, sedangkan di akhir pekan Anda kembali ke rumah di Bogor misalnya, maka kemungkinan Anda tidak terlalu membutuhkan fasilitas seperti kolam renang. 

4. Luas hunian 

Bila anggaram Anda memungkinkan, hunian yang ideal untuk rumah tangga biasanya luasnya min.30m2. Untuk apartemen yang akan disewakan, kebanyakan calon penyewa membutuhkan tipe 2 BR.

5. Aspek hukum 

Ada baiknya juga Anda perlu mengerti sedikit banyak tentang perizinan yang berlaku, memang tidak harus secara mendetil. Salah satu indikator yang bisa menunjukkan bahwa tidak ada masalah dengan perizinan proyek tersebut adalah dengan dibukanya kerja-sama Bank dengan Developer. Biasanya Bank tidak akan mau berkerja-sama dengan Developer tertentu bila izinnya masih ada kendala. 

6. Perpajakan 

Akan ada biaya-biaya yang timbul akibat pajak property, contohnya PPN, BPHTB, AJB, dll. Untuk Apartemen total biaya yang akan dikeluarkan berkisar 7-8% dari harga jual. Memahami perpajakan yang berlaku dalam kepemilikan property akan membantu Anda mempersiapkan jumlah uang yang perlu dibayarkan setelah serah terima unit.

Jumat, 05 Juni 2009

Waktu yang tepat dalam memiliki rumah atau apartemen

Dalam memutuskan membeli sebuah property memang diperlukan pertimbangan yang matang, namun bukan berarti bersikap menunda-nunda sehingga momentum yang ada hilang karena mungkin harganya sudah tidak terjangkau lagi. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengambil KPR atau KPA:

1. Mengetahui dan mengerti sistem bunga, jangka waktu, dan program yang sedang ditawarkan Bank.

2. Memperkirakan angsuran/bln sesuai kemampuan. Biasanya Bank memberikan max. 25-30% dari pendapatan kita (join income dengan pasangan suami/istri). Bank mengharapkan calon kreditur jujur saat wawancara, supaya tidak mengganggu cash flow dari kreditur itu sendiri.

3. Mengetahui lokasi properti yang akan dibeli dan perkembangan di masa depannya. Misalnya membeli properti di lokasi yang macet, belum tentu macet berarti negatif karena bisa jadi lokasi tersebut berdekatan dengan daerah perdagangan atau rekreasi. Justru daerah yang cukup “macet” ini harganya akan lebih tinggi.

4. Mempertimbangkan membeli rumah atau apartemen?. Hal ini tergantung dari prioritas Anda. Contoh bila Anda bekerja di Jakarta, dan ingin memiliki hunian namun dana yang dimiliki terbatas, disarankan untuk tinggal di Apartemen dengan harga terjangkau yang dekat dengan pusat kota. Dengan ini Anda akan menghemat biaya transportasi dan waktu yang terbuang di jalan karena macet. Pada saat ini dengan anggaran yang terbatas akan sulit mencari rumah di tengah kota, sehingga pilihan lain adalah daerah sekitar Bodetabek.

Bila hal tersebut sudah dipertimbangkan dan dimengerti, sekaranglah saatnya Anda memutuskan membeli properti karena bila ditunda dalam jangka waktu 1-2 tahun dari sekarang belum tentu Anda dapat membelinya karena harganya sudah naik.